Tuesday, 2 June 2015

nGaco (NGAwur dan kaCO)

wirJO SOEMarto... Jujur aja ya, memulai kalimat pembuka di blog itu kayaknya emang sulit. Udah nulis dikit, eh dihapus, nulis lagi, dihapus lagi. Gitu aja terus... sampe keybord payah ngeladeni apa mau kita. Inilah yang bikin tulisan nggak kelar-kelar dan bikin males ngeblog. Ya beginilah, tapi jujur aja ya, aku bosen dengan kalimat-kalimat pembuka yang mainstream, pasaran, basi, kedaluwarsa, monoton atau entah apa itu namanya. 
Misalnya gini : Halo apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Wah, akhirnya aku bisa ngeblog lagi
 

Sumpah, itu tuh rasanya basi banget. Napa juga kalimat pembuka terlalu banyak yang seperti itu? Napa harus terbiasa begitu? Yaudah, aku tau, maksudnya sebuah pembukaan dan biar basa-basi supaya nggak terkesan menuju inti dari tulisannya. Terus untuk lebih akrab lagi sama para pembaca. Tapi basa-basi inilah yang membuat kalimat pembuka di blog itu menjadi basi. Aku nggak ada maksud ngomel kok. Aku cuma berbagi sebuah hal menurut pendapatku aja. Emang pendapat dan tip yang ku berikan biasanya selalu sesat (hhhhh...). Tapi, semoga kali ini, siapa tau ini beneran nggak sesat dan justru bermanfaat.
 
Aku bisa mengerti, kalo nulis itu bebas. Tapi kenapa harus selalu disertai dengan kalimat pembuka yang dipenuhi sebuah alasan baru update postingan lagi, baru sempet nulis lagi, baru sekarang, oh.. terlalu beralasan.

Setelah itu diberikan sebuah pembelaan-pembelaan yang membuat para pembaca bisa memaklumi. Kurikulum 2013 kejam, tugas kuliah banyak, kerjaan di kantor numpuk, sibuk skripsi, sibuk nyari pacar, sibuk pacaran......sama pacar orang. Ini tuh apa? Terlalu membaca kalimat pembuka di blog semacam ini.
Terus terang aja ya, kalo mau membahas sesuatu, carilah kalimat pembuka yang menarik.. Ya misal langsung mengarah ke sebuah cerita. Tapi tetap membuat pembaca bertanya-tanya. Dan membuat pembaca ingin membacanya sampai habis. Pokoknya biar pembaca tertarik..
Hindari juga dengan kalimat yang ngomon tentang alam. Apalagi matahari..

Matahari pagi ini begitu indah, cahayanya begitu menyilaukan, dan  membuat aku terbangun untuk menuliskan sesuatu..

Halah, matahari di bawa-bawa. Ya setiap hari matahari juga begitu, dari nenek moyang kita dulu juga udah gitu. Apa indahnya? Nggak ada hubungannya juga tulisan kamu sama matahari pagi. Ya misalnya mau membahas tulisan yang menggambarkan sebuah keadaan pagi-pagi. Kenapa nggak mencoba dengan minum secangkir kopi? Atau minum teh? Atau minum susu.....(susu apa nih, hhhh...).

Lagian, emang pembaca peduli dan kasihan gitu kalau kamu sibuk dan baru update? Yang ada, kamu dicap sebagai blogger murtad kalo kebanyakan alasan nggak ngeblog. Kalo kamu emang niatnya mau ngeblog ya ngeblog aja. Nggak perlu basa-basi di kalimat pembuka blog yang setiap ngeblog selalu minta maaf baru update karena sibuk. Ini bukan lebaran, minta maafnya nanti aja, kalau lebaran dah tiba. 

Napa harus pake kalimat pembuka yang mainstream? Jadi, sekarang udahan ya minta maafnya. Misal baru ngeblog lagi atau apalah alasan kutu kupret kamu di kalimat pembuka. 

Atau bisa juga dibikin cerpen dulu gitu. Yang temanya tentang tulisan yang mau kamu bahas.

Ok, sekarang gimana menurut kalian? Masih mau nulis yang diawali kalimat-kalimat pembuka yang katanya memang sudah terbiasa bagi para blogger? Ah ternyata kamu memang tergolong orang yang males.

Saranku, ya sering-sering nulis, karena jam terbang kalian yang akan membuat tulisan kalian semakin bagus. Itulah hasil dari rutin nulis. Ya misal seminggu sekali, nah nanti kalian nggak bingung lagi gimana nulis kalimat awal, terus juga perbanyak membaca.
Karena ada sebuah quote buat kalian

"Between two evils, I always pick the one I never tried before"

Gimana? Menyesal kan mampir di sini, hhh...

No comments:

Post a Comment