Tuesday, 20 October 2015

Peduli sesama / emPati Part 2

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAr5CFaKB3aomr6LLWYRKbcv2FtUjqhCjSCfyUDjVirThNYsUBlBYYY8iQlTLIo2jyGVrRUeMc9OK7LCyE6a4SLDcpN2JXlXgxaGXykeZl0n6-1yYo71DkvK01IcVUiWNRw-k7upSBPCo/s1600/peduli.jpeg


wirJO SOEMarto... Menyalurkan rasa kepedulian kepada sesama memang tidak ada pakemnya. Jika Anda berempati dan berminat melakukan sesuatu untuk membantu orang lain, tidak perlu harus melakukan sesuatu yang ekstrem, misalnya keluar dari pekerjaan saat ini agar bisa full time menjadi pekerja sosial. Atau, Anda juga tidak harus menghimpun dana besar untuk bisa mendirikan sebuah yayasan sosial. Banyak jalan untuk berbagi. Kuncinya niat dan berbuat.
 

Tidak perlu muluk-muluk. Mulailah lakukan apa yang bisa Anda perbuat saat ini semampu Anda, di lingkungan terdekat. Misalnya, Anda bisa meluangkan waktu 5 menit untuk menyapa tukang kebun di rumah dan menanyakan kondisi keluarganya hari itu. Kalau ada yang perlu dibantu, bantulah. Bila memiliki potensi lebih besar, Anda bisa bergerak ke skala yang lebih luas, hingga ke lingkup nasional bahkan internasional. Dengan begitu, Anda  bisa terus mengasah empati sekaligus ikut berpartisipasi langsung dalam membantu sesama.  
 

Dan ketika Anda berbuat baik pada seseorang, janganlah memikirkan reaksi orang. Karena apa pun bentuknya, jika dilakukan dengan ikhlas, Anda akan memperoleh kenikmatan tersendiri. Dan sebenarnya tanpa harus berbuat banyak pun Anda tetap bisa membantu orang lain. ”Syaratnya, Anda merasa bahagia dulu”. Karena aura kebahagiaan akan terpancar dari diri Anda dan bisa menjadi penerang bagi orang lain.

No comments:

Post a Comment