Saturday, 31 October 2015

melik nGGendhonG lali

wirJO SOEMarto... Artinya, melik (keinginan berlebihan terhadap suatu hal), nggendhong lali (menggendong lupa). Keinginan untuk mendapatkan sesuatu secara berlebihan akan sangat berbahaya. Sebab, demi mewujudkan cita-cita tersebut, orang yang bersangkutan akan sangat bernafsu, sehingga mungkin saja menjadi lupa diri. Bahkan cenderung berbuat ceroboh samai-sampai membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.

Siapa pun yang memiliki keinginan berlebihan (melik) ibarat sudah kerasukan setan. Pikiran buntu, pertimbangan nalar macet. Rasa kemanusiaan juga merosot ketingkat paling rendah. Yang dikejar cuma satu, bagaimana secepatnya mendapatkan yang diinginkan. Jika sudah pada posisi demikian, tidak mengherankan kalau berani menghalalkan segala macam cara. Memperkosa, mau meminta dengan kasar, tidak malu mencopet pun masuk akal. Mencuri mungkin, menyakiti orang juga sangat mungkin. Pokoknya, apapun dikerjakan demi memuaskan nafsunya yang sudah menggelegak. Toh, yang namanya aturan, kemanusiaan, adat istiadat, salah-benar, hanyalah buatan manusia ?   Sekali waktu boleh tidak dipakai, dibuang atau diinjak di bawah telapak kaki. Saat itu, semua menjadi tidak perlu. Yang perlu, yang terbayang di depan mata, hanyalah apa yang ingin dimilik
i. 

Thursday, 29 October 2015

uanG


wirJO SOEMarto... Jaman sekarang ini kebanyakan orang buta akan harta/uang. Orang menganggap bahwa dengan uang mereka akan bisa mendapatkan apa saja. Itulah cermin dari kebanyakan orang yang hanya memikirkan kehidupan dunia semata. Banyak orang yang karena uang harga dirinya dapat dibeli. Oleh karena itu marillah kita semua berubah, kita harus berusaha tanpa harus melanggar segala macan norma-norma yang ada.
Kita harus berusaha, berdoa dan yang terpenting kita tidak diperbudak oleh uang.

Hal yang tidak bisa dibeli di bawah ini merupakan hal-hal yang biasa anda alami, namun kita mungkin sering mengabaikannya. Banyak orang buta karena uang, memang saya pun menyadarinya bahwa dengan uang kita bisa membeli apapun yang kita inginkan. Apalagi jika melihat keadaan di dunia ini yang semakin maju dan semuanya sangat tergantung dengan uang. Berikut adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan uang :

1. Waktu
Semua orang di dunia ini tidak akan bisa membeli waktu yang telah terjadi. Waktu adalah hal yang sangat berharga dan anda sebaiknya memanfaatkannya dengan baik. Jangan sampai anda menyesal telah membuang-buang waktu anda untuk hal yang tidak berguna. Karena waktu tidak akan bisa berputar kembali dan kita tetap harus melihat ke depan.

2. Kebahagiaan
Dengan uang kita memang dapat membeli apapun yang kita inginkan dan kita akan bahagia setelah semua hal yang kita inginkan itu terpenuhi. Namun kebahagiaan tidak akan bisa ditukar dengan uang seberapapun banyaknya, dan pastinya anda pernah mengalami hal itu.

3. Kebahagiaan anak
Bagi anda orang tua, anak adalah harta paling berharga, namun anda juga harus memahami bahwa anak tidak hanya membutuhkan uang namun juga kasih sayang orang tua. Kebanyakan orang tua saat ini salah dengan memberikan apapun yang anak itu inginkan, namun orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga perhatian terhadap anaknya sangat minim. Tahukah anda orang tua, anak tidak akan bahagia dengan itu.

4. Cinta
Fenomena saat ini mungkin sangat cocok dengan hal ini, banyak orang mengatakan bahwa dengan uang kita dapat mendapatkan orang yang kita inginkan. Hal itu memang benar, namun tidak dengan cinta. Cinta tidak akan bisa dibeli karena cinta datang dari hati, jika kita mencintai orang karena uangnya dan hartanya maka itu bukanlah cinta. Cinta tidak memandang kasta siapa dia dan dari mana dia berasal.

5. Penerimaan
Dalam bergaul uang tidak akan bisa berlaku, mungkin anda memang dapat membahagiakan teman atau sahabat anda dengan uang namun itu hanyalah sejenak karena teman atau sahabat sejati tidak membutuhkan itu. Teman atau sahabat anda akan menerima anda dengan tulus jika anda tidak menyogoknya dengan uang.

6. Kesehatan
Uang memang dapat membiayai kita saat sedang sakit, namun uang tidak akan dapat membeli kesehatan. Dengan uang yang melimpah, kebanyakan orang akan lupa dengan kesehatannya karena gaya hidup yang tidak sehat, dan akhirnya uang adalah jalan satu-satunya untuk mengatasinya.

7. Kesuksesan
Kesuksesan mungkin saat ini adalah sebuah fenomena yang sangat menjadi perdebatan. Banyak orang sukses karena usaha kerasnya namun banyak juga orang sukses karena telah menyogok atau menyuap. Percayalah bahwa semua hal yang dilakukan dengan baik maka akan berakhir dengan baik juga dan semua hal yang dilakukan dengan buruk maka akan berakhir dengan buruk.

8. Sikap
Uang yang melimpah kebanyakan membuat orang lupa akan sikap dan bersikap kasar terhadap teman atau sahabatnya. Anda mungkin akan dihormati ketika anda memiliki uang yang melimpah namun dunia ini berputar dan anda tidak akan selamanya berada di atas.

Saturday, 24 October 2015

romantis


wirJO SOEMarto... Maksud hati ingin merasakan suasana malam romantis, Wiria justru dongkol. Hal ini karena Wirjo, pasangannya tidak mengucapkan sepatah kata pun memuji menu makan malam istimewa yang telah susah payah disiapkannya.

Pernah mengalami hal seperti Wiria, mencoba melakukan sesuatu yang romantis namun ternyata tidak romantis di mata pasangan? Anggapan umum mengatakan lelaki bukan sosok yang romantis. Kalau bisa memilih mungkin para lelaki lebih ingin menghabiskan malam minggu mereka menonton pertandingan bola atau main game dibandingkan makan malam romantis. Tidak usah senewen menghadapi fakta ini ladies. Sebenarnya lelaki juga bisa romantis kok, hanya saja dengan cara yang berbeda pastinya. 

Anda hanya perlu untuk sedikit membuka sudut pandang baru akan hal-hal seperti apa yang disebut romatis baginya.

1. Mulailah dengan sebuah pujian
Anda jarang memberi pujian ketika ia berhasil membetulkan komputer Anda? Sebaiknya Anda lebih sering memberikan pujian yang lebih dari ucapan terima kasih. Karena ternyata cara terbaik untuk memenangkan hati seorang lelaki adalah memuji mereka. Saya pribadi sebenarnya memiliki sebuah opini pribadi tentang hal ini, tak jarang saya berpendapat bahwa cara paling romantis yang dapat dilakukan perempuan untuk mengambil hati lelaki adalah memuji kemampuannya. Entah itu kemampuan membuat orang tertawa (asal bukan jadi bahan tertawaan lho), olahraga, kemahiran membetulkan sesuatu, atau intelektualnya bahkan dari sudut terkecil sekalipun. Kita hanya perlu memperlihatkan bahwa kita terkesan pada kemampuannya.

2. Hadiah unik (bagi yang telah memiliki ikatan jelas)
Anda menghadiahkan kemeja mahal saat ulang tahunnya tetapi dia hanya berkomentar biasa saja... Apa yang Anda rasakan? Marah? Kecewa? Tidak perlu rasakan itu, cuma buang-buang energi menurut saya. Akan saya jelaskan, mungkin karena lelaki berpendapat itu sudah sewajarnya dong buat Anda sebagai pasangan untuk memperhatikan penampilan mereka. Namun jika Anda memang ingin melakukan sesuatu yang romantis, hadiahkan dia sesuatu yang memerlukan usaha lebih dari sekedar mencari ukuran dan motif yang cocok. Contoh : Jika dia seorang kolektor komik, cari tahu komik apa yang belum ia miliki. Bisa dipastikan dia tidak akan melupakannya.

3. Film Humor
Cara lain untuk bisa berbagi romatisme bersama pasangan adalah menonton film komedi. Pasangan yang bisa berbagi selera humor yang sama memiliki kesempatan lebih besar untuk mempertahankan hubungannya. Ajaklah dia menonton film drama komedi atau komedi romantis seperti Shallow Hal , atau Meet The Parents . Dia akan lebih menyukainya.

4. P.S. I love you
(the power of short message) Lelaki memang jarang untuk mengakuinya, namun sebenarnya banyak di antara mereka yang mengaku suka pesan-pesan yang berisikan ungkapan kasih sayang. Mereka juga menyukai kejutan, terlebih jika kejutan itu adalah ungkapan sayang dari Anda kepadanya. Contoh : Sisipkan note kecil "I love you" di agenda dia tanpa sepengetahuannya. Bisa dipastikan hari itu dia akan terus teringat pada Anda.

:) Met malming..


Thursday, 22 October 2015

kenaPa manusia sakit

wirJO SOEMarto... Setiap manusia pasti pernah mengalami rasa sakit pada jasmaninya. Baik itu penyakit yang ringan maupun yang sampai mengancam jiwa. Saat kita mengalami hal semacam itu, terutama pada saat sakit kita parah, terkadang pertanyaan muncul begitu saja dalam benak kita, “Mengapa Allah memberikan sakit ini?”
Saat Allah menakdirkan kita untuk sakit, pasti ada alasan tertentu yang menjadi penyebab itu semua. Tidak mungkin Allah SWT melakukan sesuatu tanpa sebab yang mendahuluinya atau tanpa hikmah di balik semua itu. Allah pasti menyimpan hikmah di balik setiap sakit yang kita alami. Karenanya, tidak layak bagi kita untuk banyak mengeluh, menggerutu, apalagi su’udzhan kepada Allah SWT. Lebih parah lagi, kita sampai mengutuk takdir. Na’udzu billah…
Rasulullah SAW pernah menemui Ummu As-Saa’ib, beliau bertanya, ”Kenapa engkau menggigil seperti ini wahai Ummu As-Saa’ib?” Wanita itu menjawab, “Karena demam wahai Rasulullah, sungguh tidak ada barakahnya sama sekali.” Rasulullah SAW bersabda, ”Jangan engkau mengecam penyakit demam. Karena penyakit itu bisa menghapuskan dosa-dosa manusia seperti proses pembakaran menghilangkan noda pada besi,” (HR. Muslim).

Sakit adalah Ujian
Allah SWT berfirman dalam al-Quran, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun,” (QS. Al-Baqarah: 155-156).
Dalam ayat yang lain, Allah juga berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS. Al-Anbiyaa`: 35)
Begitulah Allah subhanahu wa ta’ala menguji manusia, untuk melihat siapa di antara hambaNya yang memang benar-benar berada dalam keimanan dan kesabaran. Karena sesungguhnya iman bukanlah sekedar ikrar yang diucapkan melalui lisan, tapi juga harus menghujam di dalam hati dan teraplikasikan dalam kehidupan oleh seluruh anggota badan.
Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan bahwa Dia akan menguji setiap orang yang mengaku beriman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta,” (QS. Al-Ankabuut: 2-3).
Semua ujian yang diberikan-Nya semata-mata hanya agar hamba-Nya menjadi lebih baik di hadapanNya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allah, maka Dia akan menguji dan menimpakan musibah kepadanya,” (HR. Bukhari).
Jadi, sudah selayaknya bagi setiap mukmin untuk kemudian bertambah imannya saat ujian itu datang, termasuk di dalamnya adalah ujian sakit yang merupakan bagian dari ujian yang menimpa jiwa. Jangan sampai kita menjadi seperti orang-orang munafik yang tidak mau bertaubat atau mengambil pelajaran saat mereka diuji oleh Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan tidaklah mereka memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (QS. At-Taubah: 126).
Sudah selayaknya pula kita merenungi segala amalan yang telah kita lakukan, karena bisa jadi ada beberapa amalan yang memang dianggap sebagai sebuah kemaksiatan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Begitu cintanya Allah kepada kita sehingga Dia mengingatkan kita melalui sakit ini, agar kita dapat segera bertaubat sebelum ajal menjemput kita.
Dari Anas ibn Malik radhiyallahu ’anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaanNya, maka ia akan menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kermurkaan Allah,” (HR. Tirmidzi).

Tuesday, 20 October 2015

Peduli sesama / emPati Part 2

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAr5CFaKB3aomr6LLWYRKbcv2FtUjqhCjSCfyUDjVirThNYsUBlBYYY8iQlTLIo2jyGVrRUeMc9OK7LCyE6a4SLDcpN2JXlXgxaGXykeZl0n6-1yYo71DkvK01IcVUiWNRw-k7upSBPCo/s1600/peduli.jpeg


wirJO SOEMarto... Menyalurkan rasa kepedulian kepada sesama memang tidak ada pakemnya. Jika Anda berempati dan berminat melakukan sesuatu untuk membantu orang lain, tidak perlu harus melakukan sesuatu yang ekstrem, misalnya keluar dari pekerjaan saat ini agar bisa full time menjadi pekerja sosial. Atau, Anda juga tidak harus menghimpun dana besar untuk bisa mendirikan sebuah yayasan sosial. Banyak jalan untuk berbagi. Kuncinya niat dan berbuat.
 

Tidak perlu muluk-muluk. Mulailah lakukan apa yang bisa Anda perbuat saat ini semampu Anda, di lingkungan terdekat. Misalnya, Anda bisa meluangkan waktu 5 menit untuk menyapa tukang kebun di rumah dan menanyakan kondisi keluarganya hari itu. Kalau ada yang perlu dibantu, bantulah. Bila memiliki potensi lebih besar, Anda bisa bergerak ke skala yang lebih luas, hingga ke lingkup nasional bahkan internasional. Dengan begitu, Anda  bisa terus mengasah empati sekaligus ikut berpartisipasi langsung dalam membantu sesama.  
 

Dan ketika Anda berbuat baik pada seseorang, janganlah memikirkan reaksi orang. Karena apa pun bentuknya, jika dilakukan dengan ikhlas, Anda akan memperoleh kenikmatan tersendiri. Dan sebenarnya tanpa harus berbuat banyak pun Anda tetap bisa membantu orang lain. ”Syaratnya, Anda merasa bahagia dulu”. Karena aura kebahagiaan akan terpancar dari diri Anda dan bisa menjadi penerang bagi orang lain.

Monday, 19 October 2015

kenaPa oranG Gila tidak Pernah merasa sakit


wirJO SOEMarto... Pernahkah anda berpikir, mengapa orang gila selalu sehat? Apa rahasianya? Beberapa kali kita berusaha memikirkan mengapa orang gila tidak pernah sakit? Tidak pernah kita melihat sekali pun ada orang gila kerokan di pinggir jalan, meminum obat, memakai koyok, atau bahkan sakit gigi sekalipun. Jawabannya adalah KARENA MEREKA TIDAK PERNAH STRESS !!!

Orang gila tidak pernah sakit karena mereka tidak pernah stress. Mereka tidak pernah berpikir macam-macam. Makanan apa pun mereka makan. Tidak seperti kita. Sudah ada ayam goreng, masih mencari sate kambing. Sudah ada soto kerbau, masih mencari pizza, hotdog, dllsb. Sedangkan orang gila tidak pernah minta makanan macam-macam. Makanan apapun asal namanya makanan tetap mereka makan. Bahkan nasi basi pun mereka makan.
Kedua, orang gila itu selalu qona'ah. Mereka itu triman. Menerima apa pun pemberian Allah kepadanya. Tidak pernah menuntut macam-macam. Tidak seperti kita. Sudah diberi sepeda, masih minta motor. Sudah punya motor, masih minta mobil. Rumah sudah bagus, masih saja selalu merasa ada yang kurang. Akhirnya beli ini beli itu, renovasi ini renovasi itu. Ujungnya hutang sana sini untuk kebutuhan tersebut. Nah, ketika hutangnya sudah menggunung, jatuh sakitlah dia.

Orang gila itu entah punya pakaian ataupun tidak, mereka santai saja. Kalau mengantuk, ya tidur saja. Mereka tidak butuh tikar, apalagi kasur atau springbed. Ada lho diantara kita yang tidak bisa tidur di atas tikar. Gara-garanya karena sudah terbiasa tidur di springbed. Tidur tanpa AC juga tidak bisa.

Orang gila jarang sakit juga adalah karena mereka selalu berbahagia. Nyatanya mereka tampak selalu tersenyum. Betul kan? Orang yang selalu tersenyum pasti hatinya bahagia dan tenteram. Everething is running well, bahasa kerennya. Semuanya berlalu dengan baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah. Kalaupun ada masalah, dia menganggap itu sebagai hiburan yang menyenangkan. Makanya dia senantiasa tersenyum.

Nah, kalau anda semua ingin selalu sehat jadilah "orang gila". Maksudnya, hiduplah dengan qona'ah, narimo, tidak usah punya keinginan macam-macam dan selalulah tersenyum. Mudah-mudahan anda sehat selalu, walaupun selalu dan terus tersenyum.


Thursday, 15 October 2015

terkenanG nonton bioskoP


wirJO SOEMarto... Pada jaman dahulu (kayak cerita di komik ja), Kota Blitar mempunyai beberapa gedung bioskop. Yang aku ingat Dipayana (Dhoho), New Irama Theater, Cepaka Baru, terus yang lebih keren Kartika Candra Cineplex. Cobalah diingat kenangan yang ku tulis di bawah ini, nostagila-lah dengan keberadaan bioskop di Kota Blitar tempo doeloe :

1. Ingat kan sebelum bioskop main, sore harinya ada mobil keliling pake halo-halo (corong) keliling kota sambil sebarkan pamflet, ada kesenangan tersendiri saat berebut selebaran tersebut. Bangga jika kita mendapatkan selebaran dalam jumlah yang banyak :)

2. Jaman penulis dulu yang paling terkenal adalah Warkop DKI, dan yang menjadi penyedia pertunjukan Warkop DKI adalah Dipayana. Jadi ingat HANAN, si penjaga karcis yang sigap di depan pintu masuk. Biasanya kalau nggak punya duit cuma lihat-lihat gambar filmnya saja.

3. Dulu juga ada iklan, cuma 2 iklan yang ada, dari Scomptec dan Toko Pesona, hanya itu-itu saja iklannya.

4. Yang paling istimewa adalah Bioskop Irama dibanding gedung bioskop yang lain, karena di dalam gedung Bioskop Irama ada penjual es keliling (es bethet, khas Blitar) dan kursi di gedung ini bisa dilipat.

5. Bagi penggemar film India, bisa langsung menuju ke Cepaka Baru, kayaknya spesialis penayang film-film India, tapi bau pesing menyengat kalau di Cepaka.

6. Kartika Candra Cineplex sekarang, paling rame saat film perdana, Robocop. Tapi suara dari studio 1 masih terdengar di studio 2. Tapi saat itu kesenangan yang sangat teristimewa, karena munculnya era 2 bioskop dalam 1 gedung. Kursi selalu terisi penuh, full AC dan audio yang dahsyat.

7. Film-film yang menjadi box office selalu tayang sampai 2 minggu lebih. 

8. Sabtu-Minggu ada STUDENT SHOW/AMPERA SHOW. Lumayan ngirit, hanya dengan Rp 300,00 saja.

9. Malam Minggu ada Mighnight Show.

10. Setiap tahun baru ada pertunjukkan OLD&NEW, selalu ditunggu (2 film paling baru biasanya)

11. Yang terakhir ini nih, anak sekolah wajib nonton G30 S/PKI, uh seram !

Bioskop-bioskop di Kota Blitar akhirnya mati karena gempuran VCD bajakan yang saat itu tak terbendung dan kini semua telah tiada.

Nah, Sekarang saatnya anda bernostalgia sejenak dengan keberadaan bioskop di Kota Blitar yang pernah ada.

Tersenyumlah..



Peduli sesama / emPati Part 1




wirJO SOEMarto... Kepekaan sosial atau empati pada setiap orang bisa berbeda-beda. Empati biasanya tumbuh dari masa anak-anak, mengikuti pola asuh orang tua. Orang yang enggan berbagi akan tumbuh menjadi pribadi yang individualistis dan egosentris. Sementara mereka yang sejak kecil sering dilibatkan untuk memahami kesulitan orang lain, biasanya akan lebih peka dan mudah tergerak hatinya untuk menolong sesama.
 
Menurut spiritualis Anand Krishna,  salah satu penggerak seseorang untuk berbuat baik kepada sesama adalah rasa empati. Psikolog Alfred Adler mendefinisikan empati sebagai kemampuan untuk 'melihat dengan mata orang lain, mendengar dengan telinga orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain'. Berbeda dengan simpati yang masih menggunakan 'kacamata' diri sendiri, empati merupakan takaran yang membedakan tingkat kepedulian dan keinginan menolong sesama pada setiap orang. Mereka yang memiliki empati biasanya lebih peka dalam merasakan penderitaan orang lain, sehingga timbul keinginan untuk menolong atau meringankan penderitaan sesama.


Tuesday, 13 October 2015

selamat tahun baru



wirJO SOEMarto... Satu tahun sudah berlalu dan entah berapa banyak dosa yang aku tumpuk atau entah berapa banyak pahala yang aku dapat..
tak bisa kuhitung-hitung karena hanya sang Khalik yang mengetahuinya..
hanya ada satu do’a yang aku selalu panjatkan padaNya..
"Ya Rabb, berilah hamba kesempatan dan bimbinganMu untuk bisa menjalani tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dan berilah hamba tambahan usia yang barokah"
amien3..
selamat tahun baru islam 1437 H..

Saturday, 10 October 2015

selamat akhir Pekan


kuberharap pada-MU:
start yang baik untuk hari Minggu
tidak ada hambatan untuk hari Senin
tidak stress untuk hari Selasa
tidak kuatir untuk hari Rabu
tersenyum untuk hari Kamis
pesta untuk hari Jumat
kegembiraan untuk hari Sabtu
miliki akhir pekan yang terbaik..:)
(wirJO SOEMarto)


Thursday, 1 October 2015

memahami diri sendiri dan oranG lain


wirJO SOEMarto... Memahami orang lain  itu dimulai dengan memahami  diri sendiri. Ketika Anda berkomunikasi bertindak sebagai pemberi informasi, maka kesadaran diri sebelum sebuah pesan dikirimkan menjadi sangat penting. Kesadaran menjadi tolok ukur sebuah pesan dapat dikenali oleh  kawan bicara sebagai pesan yang bermanfaat dan tentunya mengandung umpan balik yang seimbang atau bahkan jauh lebih bermakna.

Tidak masalah seberapa penting sebuah informasi yang akan kita sampaikan. Bila pesan yang terkandung sesuatu yang sangat penting dan berhubungan dengan kualitas sebuah hubungan, bahwa keberhasilan berkomunikasi itu adalah dengan mengenali model dunia orang lain. Terjadinya “salah paham” atau miskomunikasi lebih disebabkan karena si pengirim pesan belum sepenuhnya memahami model dunia berpikir orang yang menerima pesan. Akibatnya yang terjadi adalah respon yang berbeda dari yang diinginkan.

Makna komunikasi (diukur dari) respons yang Anda dapatkan. Bayangkan bila yang menerima pesan sedang berada di dekat jembatan, dalam keadaan frustasi, galau dan tanpa basa basi atau “hantaran kata”, pilihan kata dan intonasi suara yang tidak congruen, kemudian Anda menginformasikan berita “duka” yang semakin membuatnya "tersiksa" secara psikis. Moga aja nggak sampai "loncat" ke bawah jembatan, kalau memang itu "terjadi", atau receiver dalam kondisi uncontrol of behavior, berita tersebut semakin mengarahkannya melakukan perbuatan “nekat”. Terus siapa dong provokatornya ??? Apapun alasannya Anda memiliki saham di dalamnya.   

Dalam perspektif lain, bukan APA yang Anda sampaikan, tapi BAGAIMANA Anda menyampaikannya. Setiap orang memiliki keunikan dalam karakter dirinya, menghargai nilai  keunikan dalam setiap pilihan prilaku menjadi sebuah tuntutan dalam sebuah relationship. Apakah itu di kantor antara atasan dan bawahan, suami dengan isteri, orang tua dengan anak, guru dengan siswa, muballigh dengan jamaahnya dan sebagainya.

Ketika sebuah pesan dimaknai secara berbeda, maka tugas selanjutnya dari si “pengirim pesan” adalah membantu secara maksimal agar pesan tersebut “dipahami” secara benar. Membantu disini bermakna bahwa si penerima pesan secara baik memahami maksud secara tersurat, tersirat dan tersuruk dari si pengirim pesan. Secara tersurat pesan itu bisa dilihat, tersirat bisa disimak dan terdengar makna dibalik pesan, tersuruk bisa diresapi, dihayati, dipahami.

Semoga setiap kita selalu introspeksi diri, terutama diri saya secara pribadi, Sehingga ikatan persaudaraan dalam tali silaturahmi yang kuat tetap terjalin. Baik kita saling mengenal atau bukan, media facebook  ini adalah sarana komunikasi yang bisa kita manfaatkan untuk saling berbagi, belajar dan kembali berbagi untuk sesama. Selamat menikmati indahnya nikmat Tuhan di hari ini, smoga berkelimpahan dalam rejeki dan kesuksesan.
Amiin …..