Monday, 4 January 2016

dua sisi mata uanG


wirJO SOEMarto... Allah SWT menciptakan makhluk di bumi maupun di langit dalam keadaan berpasang-pasangan. Ada siang ada malam. Allah ciptakan laki-laki didampingi perempuan. Yang jantan berpasangan dengan betina. Hitam dengan putih, baik dan buruk, manis dengan pahit. Arah mata angin timur dengan barat, selatan dan utara. Kiri dengan kanan, susah dan senang. Semuanya itu hadir dengan kedua sisi berbeda yang dibawanya.

Kita hidup di dunia ini penuh dengan pilihan-pilihan yang tersedia. Pada setiap pilihan-pilihan, tentu akan ada konsekuensi dalam dua sisi sebagai efek dan kepastian yang akan menjadi bahan pertimbangan kita dalam memutuskan suatu pilihan tersebut. Semuanya telah diatur oleh sang Khalik.

Ketika  kita dihadapkan pada suatu pilihan kesempatan yang telah lama kita nanti-nantikan, namun pilihan itu ternyata juga ikut hadir dengan kedua sisi mata uang yang dibawanya. Kebimbangan dalam keraguan tentu akan menghiasi pikiran dan konsentrasi kita. Banyak orang yang gagal ketika berada dalam kondisi demikian. Ada yang akan menimbang-nimbang secara matang input-output serta efek lain yang akan terjadi jika ia memilih pilihan tersebut.

Di sisi lain juga tak kalah banyak orang-orang yang tak mau ambil pusing dengan akibat yang akan dihadapinya sehingga ia mengambil atau menolak pilihan itu tanpa merasa bersalah atau rugi.

Allah SWT telah memberikan pengetahuan serta pemahaman dalam diri kita dan di sekitar kita untuk menentukan pilihan mana yang akan kita pilih, dan kita juga sadar akan hal-hal yang akan terjadi setelahnya. Kita bebas menentukan jalur mana yang akan kita tuju dalam mencapai tujuan tertentu karena kita mampu, dalam artian kita siap dengan konsekuensinya.

Jadi jangan pernah takut dalam mengambil suatu keputusan karena itu memang harus dan perlu dilakukan. Dan semua pilihan itu selalu hadir dengan dua sisi yang tak dapat dipisahkan bagaikan kedua sisi mata uang. Tidak ada yang mengakuinya sebagai uang jika kertas atau koin tersebut hadir hanya dengan satu sisinya saja. Baik buruknya, kelebihan dengan kekurangannya, serta keharusan yang dibawa olehnya, bukan berarti mengharuskan kita untuk tidak melakukan apa-apa. Semua pilihan itu sama, tergantung dari sisi atau sudut pandang mana yang kita gunakan untuk melihatnya.

Jangan menganggap sesuatu itu akan sempurna karena kesempurnaan itu juga dibarengi oleh ketidak sempurnaan yang lain. Bijaksanalah dalam memilih dan mengambil keputusan. Menjalani hidup berarti kita telah memilih salah satu dari sekian banyak pilihan yang tersedia. Kita tidak perlu takut untuk membuat  keputusan, karena apa yang kita putuskan itu akan membawa kedua sisi mata uangnya juga. Ingat, pilihan (masalah) itu bukan untuk dihindari tapi diputuskan (diselesaikan), karena hidup adalah pilihan.

No comments:

Post a Comment