Monday, 21 March 2016

coretan paGi

wirJO SOEMarto... Salah satu sifat manusia tercela dan sangat berbahaya adalah dengki. Penyakit dengki tidak hanya buruk bagi pelakunya, tetapi juga berbahaya bagi orang lain.

Bagi pelaku, dengki menjadikan sikap iri hati dan benci terhadap orang yang menjadi obyek kedengkiannya. Jiwa pendengki itu selalu menderita dan resah karena tidak pernah merasa bahagia ketika melihat orang lain bahagia.

Pendengki juga sering kali gagal mensyukuri nikmat, karena nikmat yang didapat orang lain, menurutnya lebih pantas diterimanya. Pendengki cenderung egois karena merasa dirinyalah yang paling pantas mendapat kenikmatan.

Dengki sangat berbahaya bagi sang pelaku karena dapat menghanguskan amal kebaikan.

Sebagai akhlak tercela, dengki dapat menjerumuskan pelaku kepada perbuatan yang lebih hina dan tidak berperikemanusiaan. Misalnya, pendengki dapat saja memusuhi bahkan membunuh orang lain yang menjadi rivalnya.

Pendengki selalu tidak rela dan tidak senang melihat orang lain senang, sebaliknya pendengki senang melihat orang lain susah dan menderita. Seolah-olah kenikmatan dan kebahagiaan itu hanya miliknya sendiri.

Dengki merupakan senjata yang sering digunakan setan untuk memprovokasi manusia agar saling bermusuhan, membenci, dan mendendam satu sama lain.
Permusuhan karena dengki tidak jarang melibatkan kekuatan tertentu, misalnya, dukun santet atau tukang teluh untuk menyerang dan menghabisi lawan bisnis atau politik yang didengkinya.

Pilar kufur itu ada empat, yaitu takabur (sombong/arogan), dengki, marah dan syahwat. Takabur menghalangi pelakunya bersikap patuh.

Dengki menyebabkan tidak mau menerima dan memberi nasihat. Marah menjadi penyebab berlaku tidak adil. Sedangkan, syahwat menjadi penghalang fokus dalam beribadah.

Penyebab penyakit dengki itu ada tiga, yaitu kebencian, ketidakberdayaan dan kemurkaan. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan pendengki.

Sedemikian bahayanya hingga kejahatan pendengki itu diparalelkan dengan kejahatan tukang sihir dan kejahatan yang biasa dilakukan di malam hari.

 

Ada 10 tips penangkal bahaya dengki dan para pendengki

  1. Memohon perlindungan kepada Allah SWT.
  2. Bertakwa kepada-Nya dengan senantiasa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
  3. Bersabar dalam menghadapi pendengki dengan tidak mengeluh.
  4. Bertawakal kepada Allah SWT dengan menyerahkan segala persoalan, termasuk perbuatan pendengki, kepada-Nya.
  5. Mengosongkan hati dan pikiran dari sifat dengki.
  6. Selalu menerima ketetapan Allah SWT dengan ikhlas dan menjadikan cinta dan ridha-Nya di atas segala-galanya.
  7. Bertaubat hanya kepada Allah dari segala dosa.
  8. Memperbanyak sedekah dan berbuat baik semaksimal mungkin.
  9. Memadamkan api dengki dengan berbuat baik kepada sang pendengki.
  10. Memurnikan tauhid dengan senantiasa meyakini bahwa yang dapat mendatangkan manfaat dan bahaya hanyalah Allah SWT.

Di atas semua itu, kedengkian negatif tersebut perlu ditransformasi menjadi dengki yang positif berupa iri hati yang konstruktif dan futuristik seperti iri hati terhadap kedermawanan, kealiman, kebajikan dan keadilan orang lain.

No comments:

Post a Comment