wirJO SOEMarto... Kenapa Orang Sulit Berubah?
Perubahan. Ini topik yang terus
dibahas. Kenapa? Karena memang sangat penting. Untuk siapa? Untuk
kehidupan pribadi, perusahaan, masyarakat, bangsa, negara, dan umat
manusia. Prinsip pertama dalam perubahan, yaitu: Siapapun yang tak
berubah akan punah. Pada dasarnya, setiap mahluk hidup tak ingin punah.
Itu salah satu sebab, kenapa mahluk hidup mampu bereproduksi.
Perubahan adalah keharusan untuk manusia di setiap kondisi. Dalam
kondisi buruk, manusia harus berubah. Bahkan dalam kondisi baik,
perubahan tetap sebuah keharusan. Kenapa? Karena manusia layak untuk
mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Maka setiap orang tahu akan pentingnya perubahan. Tapi tak setiap orang
bisa benar-benar berubah dan mendapat manfaat dari perubahannya itu.
Kenapa?
Saya memilih lima penyebab kenapa orang sulit berubah :
1. Mekanisme Pertahanan Diri
Pertama sekali, perubahan harus terjadi di pikiran sadar. Berubah dari
tidak tahu menjadi tahu. Dari tidak mau menjadi mau. Ini perubahan
yang relatif mudah. Berikutnya, perubahan harus terjadi di pikiran
bawah sadar. Nah, di sini masalah terjadi. Pikiran bawah sadar manusia
dewasa telah terbentuk. Karenanya, pikiran ini membuat mekanisme
pertahanan dirinya agar tak terganggu. Maka setiap ide perubahan akan
dilawan. Setiap orang tahu bahwa merokok itu buruk. Banyak yang juga
ingin berhenti. Kenapa tak bisa? Karena pikiran bawah sadar menolak
penghentian ini dengan berbagai alasan. Maka bila energi perubahannya
tak cukup besar, perubahan pun tak terjadi. Bila pun terjadi, hanya
sebentar saja.
2. Kenikmatan Sekunder.
Seluruh
kebiasaan buruk sebenarnya menimbulkan penderitaan. Tapi, ia juga
mendatangkan kenikmatan. Namanya kenikmatan sekunder. Orang ditato itu
sakit. Kenapa dilakukan? Karena tato memberikan kenikmatan. Merasa
jadi terlihat keren, biar disebut ikut mode, dan sebagainya.
Marah-marah itu sakit dan tidak menyenangkan. Kenapa orang
melakukannya? Karena ada kenikmatan sekunder. Puas bisa membalas.
Merasa berkuasa. Bisa mengendalikan, dan sebagainya.
3. Tak Punya Alasan Kuat.
Berubah bermodal keinginan saja tak akan efektif. Kita harus bisa
memutuskan dengan tegas. Nah, agar bisa memutuskan dengan tegas, kita
butuh alasan yang sangat kuat. Ada dua alasan. Satu, untuk mendapat
kesenangan. Dua, untuk menghindari penderitaan. Kenapa orang bisa
disiplin bekerja? Pertama, karena disiplin adalah dasar bagi
peningkatan karier. Kedua, karena bila tak disiplin bisa di-PHK. Ingin
karier kita meningkat dan takut kena PHK menjadi alasan kuat dibalik
disiplin banyak karyawan.
4. Godaan Terlalu Kuat
Godaan adalah penghambat yang terasa enak. Karena enaknya ini, maka
godaan jadi sangat sulit untuk dilawan. Seorang yang ingin lepas dari
kecanduan narkoba harus menjauhi teman-temannya yang pecandu narkoba.
Bila tidak, teman-teman ini akan menggoda. Perubahan pun gagal.
Pemerintah kita ingin memberantas korupsi. Sulit sekali. Kenapa?
Karena para koruptor terus menggoda para pemberantas korupsi untuk ikut
menikmati hasil korupsi itu. Maka, banyak pemberantas korupsi malah
jadi koruptor.
5. Tak Ada Teman
Perubahan akan
sangat terbantu bila ada teman. Berubah sendiri jelas sulit. Berubah
berdua, tetap sulit tapi kesulitannya lebih kecil daripada berubah
sendiri. Maka teman bisa menjadi sumber energi perubahan satu sama
lain. Bisa saling mengingatkan, menguatkan dan membantu. Maka, pilih
lah teman yang tepat. Teman yang bisa membantu kita melakukan perubahan
ke arah yang lebih baik. Lebih penting dari itu, jadilah teman yang
tepat untuk orang lain.
Nah, semoga bermanfaat.